Dengan kata lain RPP yang HOTS (Higher Order Thinking Skill) yaitu RPP dimana rancangan pembelajaran yang akan disajikan diperlukan sanggup memotivasi akseptor didik untuk berfikir kritis, logis, dan sistematis sesuai dengan karakteristik tiap mata pelajaran, serta mempunyai kemampuan
berpikir tingkat tinggi pada level C4, C5 dan C6.
Karakteristik rancangan pembelajaran/RPP yang mendorong kemampuan berpikir
H*TS, antara lain sebagai berikut.
- Tertuang dalam RPP yang sanggup mengundang kiprah aktif akseptor didik.
- Mendorong acara fisik dan mental akseptor didik lebih tinggi.
- Mendorong kreatifitas akseptor didik memecahkan problem dan menemukan solusi.
- Terbuka peluang bagi akseptor didik memakai teknik, media, dan peralatan yang beragam.
- Peserta didik memakai pengetahuan, emosi, keterampilan, dan verbal lainnya dari sudut pandang beragam.
- Pengetahuan yang dikembangkan pada dimensi konseptual dan procedural yang mendorong tumbuhnya keterampilan metakognitif.
- Didesain dalam kondisi nyata/hampir nyata, situasi gres yang terduga, hingga situasi gres yang tak terduga
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan | : | Sekolah Dasar |
Kelas/Semester | : | VI/I |
Mata Pelajaran | : | Matematika |
Materi | : | Bilangan Bulat Negatif |
Alokasi Waktu | : | 1 x Pertemuan ( 3 x 35 Menit) |
A. KOMPETENSI INTI (KI)
K1 | : | Menerima dan menjalankan anutan agama yang dianutnya |
K2 | : | Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga, serta cinta tanah air |
K3 | : | Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu perihal dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain |
K4 | : | Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan sikap anak sesuai dengan tahap perkembangannya |
B. KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
Kompetensi Dasar | Indikator Pencapaian Kompetensi | ||
---|---|---|---|
3.1 | Menjelaskan bilangan bundar negatif (termasuk memakai garis bilangan) | 3.1.1 | Membaca lambang bilangan negatif |
3.1.2 | Mencontohkan bilangan negatif | ||
3.1.3 | Membandingkan bilangan negatif | ||
3.1.4 | Mengurutkan bilangan bulat | ||
4.1 | Menggunakan konsep bilangan bundar negatif (termasuk mengggunakan garis bilangan) untuk menyatakan situasi sehari-hari | 4.1.1 | Menyebutkan teladan penerapan bilangan negatif dalam kehidupan sehari-hari |
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
- Setelah mengamati teladan bilangan bulat, siswa sanggup membaca lambang bilangan bundar negative dengan benar.
- Setelah mengamati media garis bilangan, siswa sanggup mencontohkan bilangan bundar negatif dengan benar.
- Setelah melaksanakan diskusi kelompok, siswa sanggup membandingkan bilangan negatif dengan benar.
- Setelah melaksanakan diskusi kelompok, siswa sanggup mengurutkan bilangan negatif dengan benar.
- Setelah mengamati gambar kegiatan sehari-hari yang berafiliasi dengan bilangan negatif, siswa sanggup menyebutkan teladan penerapan bilangan negative dalam kehidupan sehari-hari.
D. MATERI PEMBELAJARAN
- Lambang Bilangan Negatif
- Membandingkan Bilangan Negatif
- Mengurutkan Bilangan Negatif
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan | : | Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan gosip / mencoba, mengasosiasi / mengolah informasi, dan mengkomunikasikan) |
Metode | : | Tanya jawab, diskusi, penugasan dan ceramah |
Model | : | Problem Based Learning |
F. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR
- Garis bilangan
- Buku teks siswa dan guru
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan | Deskripsi Kegiatan | Alokasi Waktu |
---|---|---|
Pendahuluan |
| 10 Menit |
Inti |
Siswa bersama guru melaksanakan refleksi dan penilaian terhadap proses penyelesaian problem pada LKPD. | 75 Menit |
Penutup |
| 20 Menit |
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1.Penilaian Sikap
a. Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Spiritual
No. | Nama | Bersyukur | Berdoa | Skor | Nilai | Deskripsi | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | |||||
Catatan :
Kolom sikap diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria yang nampak pada deskriptor pengamatan di bawah ini!
Petunjuk kriteria penskoran
Sikap | Deskriptor | Keterangan |
---|---|---|
Bersyukur |
|
|
Berdoa sebelumdan sehabis melaksanakan kegiatan |
|
|
b. Lembar Jurnal Hasil Observasi Sikap Sosial
Petunjuk : Guru menunjukkan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan nilai huruf yang muncul dari siswa.
No. | Nama | Disiplin | Tanggung Jawab | Skor | Nilai | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | ||||
Kolom sikap diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria yang nampak pada deskriptor pengamatan di bawah ini!
Petunjuk kriteria penskoran :
Sikap | Deskriptor | Keterangan |
---|---|---|
Disiplin |
|
|
Tanggung Jawab |
|
|
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan tes tertulis
a. Soal
- Penyelam berenang pada kedalaman 45 meter di bawah permukaan air laut. Kedalaman penyelam yaitu … meter
- -15 dibaca ….
- .… dibaca negatif sebelas
- -12 … 0
- 5 … -17
- Suhu di Kota Wamena pada maham hari -2 derajat Celcius, sedangkan suhu di kota Wonosobo -5 derajat Celcius. Bandingkan suhu kedua kota tersebut
- Urutkan bilangan berikut dari yang terbesar hingga terkecil 12, -10, -6, 0, -4, 4, 2
- Gambarlah bilangan kelipatan 3 antara 0 dan -20 memakai garis bilangan dengan benar!
b. Kunci Jawaban
- -45
- Negatif lima belas
- -11
- <
- >
- Suhu di kota Wamena lebih hangat daripada suhu di Kota Wonosobo ( -2>-5)
- -10, -6, -4, 0, 2, 4, 12
Indikator Penilaian | Ada dan Benar | Tidak Benar |
---|---|---|
Siswa menyebutkan teladan penerapan bilangan negatif dalam kehidupan sehari-hari | - | - |
Siswa menuliskan bilangan bundar negative berdasarkan dongeng kehidupan sehari-hari | - | - |
Pengayaan
Siswa mengerjakan soal pengayaan yang ada di buku cetak dan dikerjakan pada ketika waktu luang.
Remedial
- Siswa yang belum memahami konsep bilangan bundar negatif sanggup dibimbing oleh guru. Pertama, guru harus memastikan bahwa siswa memahami soal yang ada. Kemudian dibimbing untuk memahami cara penyelesaian soal tersebut.
- Kegiatan sanggup dilakukan untuk beberapa siswa sekaligus.
BAHAN AJAR
Pengertian dari Bilangan Bulat Negatif ialah bilangan yang merupakan salah satu dari bilangan bundar yang mempunyai tanda negatif (-) sebelum angkanya. Didalam skema garis bilangan, bilangan bundar negatif ini yang berada di deretan sebelah kiri bilangan 0. Contoh bilangan bundar negatif yang sudah sering kita jumpai ialah sebagai berikut: -1, -2, -3, -4, -5, -6, … dan seterusnya.
Bilangan bundar negatif ini apabila semakin besar angka setelah tanda negatif (-) maka akan semakin kecil nilainya. Contohnya: -20 < -1 maka angka -20 lebih rendah atau lebih kecil nilainya dari pada angka -1.
Perhatikan Gambar Berikut :
Perhatikan arah katak yang kekiri, semakin kekiri bilangan bundar negatif tersebut maka semakin kecil pula nilai suatu bilangan.
Bilangan Bulat Negatif dalam Kehidupan Sehari-hari.
- Penerapan bilangan bundar dalam kehidupan sehari-hari diantaranya yaitu pernyataan yang menyatakan bahwa daging sanggup disimpan selama beberapa bulan pada suhu -18°C.
- Suhu di Puncak Jayawijaya mencapai -8°C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar